Ok back to the topic, ibu itu bercerita kisahnya melahirkan yang cukup menarik. Ibu itu bercerita kalau ia melahirkan di bidan. Cukup sulit prosesnya, sebab meskipun telah pembukaan 4, ibu itu tidak merasakan mules-mules seperti pada umumnya orang yang mau melahirkan. Dan anehnya lagi, air ketubannya tidak ada sama sekali. Kata bidan, mungkin air ketubannya sudah pecah dan sudah kering di dalam. Setelah cukup lama menunggu pembukaan, rasa mulas tersebut belum datang juga. Bidan pun menyuruh untuk mengejan. Kata bumil 'ibu hamil' "ya bu, gimana mau ngejan, sayanya aja gak mules" sebab ini bukanlah pertama kalinya ia melahirkan, jadi ia cukup tau bagaimana harus mengejan. Sekalipun ia mengejan, justru malah menyesakkan dada karena tidak ada perasaan mulas yang menimbulkan rasa ingin melahirkan. Subhanallah, begitu berat perjuangan seorang ibu yang ingin melahirkan. Karena belum berhasil juga, akhirnya bidan tersebut memanggil seorang bidan yang lebih senior alias jam terbang yang tidak di ragukan lagi. Setelah bidan itu di panggil, bidan tersebut menyuruh bumil tersebut untuk melakukan hal yang cukup ganjil, yaitu 'jongkok'. Ya, mencoba melahirkan dengan cara jongkok, menurut saya itu cukup ganjil, tapi terasa logis juga. Sebab ini seperti, maaf, orang yang ingin buang air besar. Sebab kalo saya pikir, kalau kita ingin buang air besar, ya kita tidak lakukan dengan berbaring kan,,, ya makanya di buat kloset dengan model duduk atau jongkok. Ibu hamil tersebut akhirnya menerima saran bidan tersebut, baginya bagaimanapun caranya, asalkan dia dapat melahirkan dengan selamat. Akhirnya, setelah ia jongkok, bayi itu dengan mudahnya keluar. Alhamdulillah, selamat. Lahirlah seorang bayi perempuan.
Tidak lama kemudian mama di ijinkan pulang. Bapak pun mencari taksi di depan rumah sakit. Sungguh kebetulan yang merupakan takdir Allah, bapak menyetop taksi yang ternyata adalah tetangga rumah. Akhirnya kami naik taksi tetangga tersebut, dan bapak supir taksi itu tidak mau menerim ongkos taksi tersebut. Subhanallah, begitu Allah mudahkan proses kelahiran saya di hari jum'at yang penuh barokah. Semuanya begitu mudah, lancar dan murah. Hehehe... Ya gak banyak ngeluarin banyak biaya, alias banyak gratisnya :D . Padahal kata mama, sebelumnya bapak sempat bingung memikirkan biaya kelahiran saya dan biaya-biaya tak terduga lainnya nanti. Alhamdulillah, sebelum waktu kelahiran saya, bapak mendapat proyek yang cukup besar. Itulah perjuangan dan pengorbanan kedua orang tua saya. Sekalipun dunia dalam genggaman saya, tak cukup untuk saya membalas semua jasa-jasanya. Terima kasih pak, terima kasih mah. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada bapak-bapak yang telah mengantarkan ke rumah sakit, bapak supir taksi yang telah mengantar pulang, serta dokter, suster yang telah membantu persalinan mama. Semoga Allah meridhoi dan mencatat sebagai sebuah kebaikan