- Naik PPD 21 jurusan Ciputat-Blok M, Kalau naik ini, saya harus bersabar menunggu paling tidak setengah jam untuk mendapatkan angkutan ini, karena angkutan ini bagi saya adalah transportasi tua. Bisnya yang tua, supirnya tua, dan keneknya juga sudah tua. Mungkin supir dan kondekturnya sudah mengabdi sejak Bus ini di luncurkan. Kalaupun saya naik, pastinya saya tidak akan mendapatkan tempat duduk selama perjalanan. sebab bus ini baru akan jalan setelah tak ada bangku kosong lagi di ciputat. dan rata-rata penumpang ini adalah penumpang yang tujuannya memang sampai Blok M, jarang saya menemui penumpang yang hanya naik untuk jarak dekat
- Alternatif lain yang yaitu naik Kowanbisata 102 jurusan Ciputat-Tn. Abang, turun di Radio Dalam lalu naik M72 jurusan Lb. Bulus-Blok M. Alternatif ini mungkin jauh lebih cepat sebab angkutan ini tak perlu menunggu lama untuk mendapatkannya. Namun untuk naik 102, sudah dipastikan tidak akan mendapat tempat duduk jika tidak naik dari terminal ciputat
- Alternatif lain adalah naik Patas AC 57 Ciputat-Gj. Mada lewat radio dalam atau Patas AC 76 ciputat-senen lewat fatmawati. Naik patas cukup menyenangkan, karena tidak harus berpanas-panas ria dengan udara luar. Tapi kendaraan ini hanya lewat setiap setengah jam sekali, dan kemungkinan mendapat bangku kosong agak sulit
- alternatif terakhir adalah naik angkot ke lebak bulus, lalu naik Kopaja 615 jurusan lb.bulus-slipi. sebenarnya saya lebih suka naik ini karena bus ini tepat lewat di depan kantor. Hanya saja menurut saya jarak tempuh bus ini lebih jauh, dan kemacetan yang cukup parah di sekitar fatmawati membuat saya enggan .
Alhasil Metromini dan kendaraan lainnyapun tak dapat lewat. Alhasil hampir satu jam saya harus menunggu. Selama menunggu, saya berkenalan dengan seseorang yang bekerja di Blok M sebagai penjaga toko. Ia mengatakan kalau ia baru bebrapa bulan di Jakarta. Dan kini ia tinggal bersama kakaknya di sebuah kontrakan. Di Blok M, ia menjadi penjaga toko pakaian, dengan gaji yang sangat minim sekali. Ah... saya berfikir, cukup apa dengan gaji tersebut. Paling hanya cukup untuk makan dan transport. Apalagi jarak dari rumahnya di bilangan Bintaro ke Blok
M harus ditempuh dengan dua kali kendaraan. Ia mengatakan kadang-kadang hanya sekali sehari ia makan.Akhirnya Metromini yang saya tunggu datang, Dan parahnya lagi, Metromini yang saya naiki sudah sangat penuh sekali. Terpaksa saya berdiri.Di dalam bis kami masih bercerita. Ada hikmah yang terselip hari itu. Bersyukur. Dengan bersyukur, Hidup akan jauh lebih indah, seberapapun beban kita hari ini. Sebab masih ada orang yang kurang beruntung. Bersyukur, sebab Allah telah menjadikan kita orang pilihan yang di uji karena kasihNya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar