Senin, 20 September 2010

Perempuan di tepian masa

Perempuan duduk di bawah pohon tua
Menatap, menyepi, lalu hampa
Bertanya pada burung sebatang kara
'Akankah datang suatu masa untukku???'
Tak ada kata kecuali sebuah cuitan sendu sang dara
Lalu angin mengirim pesan melalui ranting yang bergoyang
'tidak ada sehelai daun pun yang jatuh tanpa sepengetahuan Tuhan'
kini, esok, ataupun nanti adalah waktu


* poem for my sista whom i met in this evening







Tidak ada komentar:

Posting Komentar