Senin, 11 April 2011

Esensi keyakinan

Bismillah...

Ku katakan, ini tentang sebuah keyakinan. sebuah keyakinan yang bersumber dari harapan dan ketulusan. sebuah keyakinan dapat memutuskan semua fakta dan logika, sebab keyakinan ini lahir dari sebuah bentuk ketakwaan, tumbuh dari sunnah, dan berkembang dengan iman. maka ku katakan, biarlah keyakinan ini tetap tumbuh dalam hatimu, meski dunia tampak tak berpihak padamu. Sebab kekuasan mutlak milik Allah. Biarlah keyakinan ini mengalir hingga waktu yang pada akhirnya menampakkan sebuah kesimpulan nyata, bahwa keyakinan ini akan bermuara kepada kenyataan dari sebuah harapan atau berakhir pada keikhlasan.
keyakinan ini masih berdiri kokoh, tegak menjulang, dengan segala ketidakmungkinannya, tak ada yang mustahil, sebab keadaan dapat berubah seketika jika Allah berkehendak. Maka tetapkanlah keyakinanmu, tetapkan ia hanya pada yang Satu. ukurlah kadar keyakinanmu, sejauh mana keyakinanmu hadir, sebesar apa keyakinan tumbuh, dan dimana semua keyakinanmu bermuara. Tanyakan pada hatimu. Adakah cela dari keyakinan yang kau harapkan? Benarkah keyakinan ini semua di lakukan dengan nama Allah, di jalan Allah, dan hanya untuk Allah?
Bertanyalah pada hatimu, tapi tunggu..... Apakah hatimu dalam kondisi baik? Apakah jiwamu dalam kondisi suci? apakah amal-amalanmu sedang meroket? sebab ini yang akan menjadi tolak ukur dasar keyakinanmu. 
Coba perbaiki lagi keyakinanmu, revisi lagi dasar-dasar yang kau bangun. Jika semua telah berjalan baik, maka tetapkanlah keyakinanmu pada pijakan yang benar, basic yang kokoh, selanjutnya adalah bentuk-bentuk upaya terbesarmu untuk mewujudkan keyakinanmu. Ku tahu, kau telah lelah dalam semua upayamu, telah jengah dengan semua penghalang dan cobaanmua, maka laksanakanlah upaya yang tak sulit ini. DOA. Ialah upaya yang tampak tak berguna bagi orang-orang tak beriman. DAHSYATNYA KEKUATAN DOA. yakini, bahwa Allah lah yang mampu membolak-balikkan hati manusia, mudah saja bagi Allah membuat semua impian dan harapanmu terkabul saat ini juga. Namun, Allah ingin melihat kau duduk, tersungkur, menghamba atas semua permohonanmu. Coba ingat, kapan kau terakhir kali melakukannya, kalau bukan karena harapanmu yang belum terwujud hingga saat ini... Akankah kau akan terus berdoa seperti saat ini, jika permohonanmu telah di kabulkan? Maka tetapkanlah hatimu, jiwamu dengan untaian doa dalam sujud-sujud panjangmu di malam-malam di mana Allah begitu dekat.
Saat ini semua hal masih tampak mungkin. Belum berkesudahaan, semua masih possible, meski telah tergambar sebuah keputusan dari manusia. Maka tetapkanlah keyakinanmu di dasarnya, gunakanlah kekuatan doa sebagai senjata utamamu, jika semua upaya tak menampakkan hasil, bahkan tergambar sebuah ketidakmungkinan. Dan jika semua hal telah kau kerahkan, keyakinan sudah mencapai titik kulminasi. Maka biarlah Allah yang memutuskan. Allah punya hak prerogratif atas setiap hambanya. Tahu apa kau tentang kebahagiaanmu, kebaikanmu. Allah lah penentu mutlak atas jawaban doa-doamu. Jika doamu berbuah terwujudnya harapan, jangan lupa untuk bersyukur, dan jika semua impian tak menjadi nyata, dasarkan semua pada kotak keikhlasan

1 komentar:

  1. esensi keyakinan aku lagi turun maya.. hikz..

    http;//dhila13.wordpress.com
    http://goinover.blogspot.com

    BalasHapus